Suku Ampari Kembali Lomba Dayung di Gelar, Oleh Pj Bupati Yapen HUT Ke 78 RI

 


 diperbarui oleh :kkbaskotajayapura.blogspot.com 19/08/2023

Serui – Budaya  dayung Cegeh dari Suku Ampari di Distrik Teluk Ampimoi Kabupaten Kepulauan Yapen kembali di gelar dalam rangka  lomba menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang menghadirkan 11 Regu dayung guna merebut juara 1, 2, 3 dan 4 yang di lepas langsung oleh Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay S.Pd, M.Si. pada Rabu, (16/08/23).

Prosesi ini ditandai dengan bunyi tembakan senjata oleh Kapolres Kepulauan Yapen AKBP. Herzoni Saragih yang didampingi Sekda Erny Renny Tania, S.IP, Anggota DPRD Yapen Roy Palunga, Trison Ayomi, Kadis Perikanan Daniel Reba, Kadis  Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Nicolas Imbiri, Ketua KNPI Kepulauan Yapen Ebson Sembai dan Kadistrik Teluk Ampiamoi Gustaf Ruamba.

 Penjabat Bupati Cyfrianus Yustus Mambay yang hadir melepas peserta lomba mengatakan lomba dayung Cegeh ini menjadi rangkaian HUT RI namun juga bagian dari pada Destinasi Pariwisata yang harus terus di kembangkan, karena menjadi aikon wisata  budaya yang perlu dilestarikan.

Budaya pertandingan dayung Cegeh ini kononnya, sebelum mulai bertanding harus makan daun agar menamba kekuatan dalam  mendayung nantinya.”ujar Pj Bupati yang juga asal dari Suku Berbai.

 Ia, juga mengatakan perahu Cegeh yang di gunakan bertanding ini bukan asal jadi dibuat namun melalui proses yang cukup dikatakan bisa sampai 1 tahun baru jadi, kenapa ada ukuran – ukuran ciri khas kearifan budaya setempat.

Penjabat Bupati juga mengintruksikan kepada Kadis Pariwisata untuk semua peserta lomba  dayung perahu dari distrik Teluk Ampimoi  ditambahkan dengan distrik yang lain di Kabupaten Kepulauan Yapen untuk di persiapkan tampil dalam di Event Sail Teluk Cenderwasi (STC ) pada bulan Oktober mendatang dan harus mendisain batik yang berciri khas budaya Yapen.

 Dirinya berpesan kepada seluruh masyakat di Distrik Teluk Ampimoi agar terus melestarikan dan menjaga dengan baik, karena budaya dayung perahu yang digunakan ini adalah digunakan untuk perang. Artinya bahwa bukan perahu biasa tetapi perahu yang sangat sakral.

“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat teluk Ampimoi karena hari ini kembali membangkitkan budaya ini. Saya berharap terus dikembangkan sehingga menjadi aikon wisata di daerah kita”

 PJ Bupati juga menitip pesan khusus kepada orang tua adat yang di teluk Ampimoi agar mendidik kembali anak – anak muda di kampung untuk ukuran – ukuran di perahu tersebut, diketahui bahwa bukan ukuran biasa dan saat ini tidak semua anak muda dapat mengukir ukiran seperti ini, sehingga kedepan harus ada generasi penerus Budaya ini tidak boleh hilang. “ujarnya.

 

Atas nama pemerintah daerah, Pj Bupati Kepulauan Yapen  mengucapkan   selamat kepada pemenang juara 1 perahu dari Yapamanai  perwakilan kampung  Arareni, juara 2 dari Perahu Andiansaruri  perwakilan dari Distrik, serta juara 3 perahu Riruwi perwakilan dari kampung Waita dan juara ke 4 perahu Yapa perwakilan dari kampung Ampimoi.

Untuk harus mulai siapkan diri untuk bertanding di festival Sail Teluk Cenderwasi (STC ) nantinya berhadapan dengan distrik – distrik yang lain. Turut menyaksikan acara tersebut adalah  panitia pelaksana serta para Kepala kampung dan perangkatnya,  Bamuskam serta seluruh masyarakat. (GM).

 Sumber ling web : pelitaekspres.com

(https://pelitaekspres.com/budaya-dayung-cegeh-suku-ampari-kembali-di-gelar-11-perahu-ikut-dilombakan-pj-bupati-yapen-harus-ada-generasi-penerus/)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar